Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Kesan Menjadi Peserta LKMM TM 2019 KEMENRISTEKDIKTI - Bali

“Setiap tempat memiliki ceritanya masing-masing apapun yang dilakukan singkat pun lama selalu memberikan kenangan dan kesan yang susah untuk dilupakan tapi ia mungkin akan memudar seiring dengan hadirnya kenangan-kenangan baru yang telah menunggu didepan sana. Hanya kata semoga yang mampu mengingatkan kembali pembelajaran yang tersemai dalam tiap inchi kenangannya” – LKMM TM 2019 DIARY – ATANAYA HOTEL Bersama delegasi dari seluruh perguruan tinggi di Bali Pertama, aku mau ngucapin super terimakasih kepada Presiden Mahasiswa dan teman-teman di BEM KBM PNB 2019 yang telah memberikan restu untuk menjadi salah satu delegasi kampus untuk menyemai ilmu di LKMM TM 2019 yang diadakan kemeristekdikti meskipun aku paham seharusnya masih ada beberapa tanggung jawab yang harus aku selesaikan, serentetan rapat yang harus dihadiri, dan masih banyak lagi. Terimakasih sudah sudih dan selalu sudih mem- back up semuanya. Sesuai janji, akan ku bagi ilmu yang ku dapat kepada kalian semua wah...

Popoongan Short Diary

“ The best way to find yourself is to lose yourself in the service of other ” – Mahatma Gandhi   Decha, a Popoongan girl and I A wise man said to me that when you are serving others you learn about yourself in process. In  the beginning I didn’t care with those words, that was just nothing, but arriving in Popoongan was different story. I can’t believe it how time flies quickly. Popoongan is an island a part of Balabalakang (Balabagan) archipelago located in the border province of East Kalimantan and West Sulawesi. This story begin when I was upset and stress with my own life I had no idea what I have to do, people called this as a life crisis periode, Am i? Ah, fak! I wanted to do something meaningfull instead of just a travel. Meeting  friends in the coffeshop was a miracle that god had given me, that was the answer. By that I would like to thanks to Mas Don, Daeng Dave, Mas Put , and Mas Ton who brought me there for free *lol they knew that I am a misqueen...

GAMANG [cerpen]

Sekali dalam hidupnya, ia selalu menyempatkan diri untuk pergi, terasing, dan menyepi. Baginya akrab dengan malam dan asing dengan pagi adalah ritual dalam upaya untuk menjemput dirinya sendiri yang terkadang hilang dan tertinggal pada sudut yang antah berantah. Caranya beristirahat memang unik. Baginya dengan menjadi asing ia dapat merasakan rasanya berhenti, berhenti  dari keharusan membuat orang lain bahagia. Berhenti dari mengucap maaf atas salah-salah yang tak sengaja, dan berhenti dari mengucap terimakasih atas kebaikan yang terkadang hanya manifestasi dari sebuah kepentingan, ah kejam memang. Sebuah buku yang ia pegang kini seperti menjadi irisan pisang goreng yang setiap rabu menemani paginya, Sophie World.  “Hidup itu memang menyedihkan dan serius, kita dibiarkan memasuki dunia yang indah, kita bertemu satu sama lain disini, saling menyapa dan berkelana bersama untuk sejenak. Lalu kita saling kehilangan dan lenyap, dengan cara yang sama mendadaknya dan sam...