Warning : Pendakian gunung batur yang saya akan ceritakan pada postingan kali ini tidak dapat ditiru dan tidak mengandung unsur edukasi hanya bernostagia, I went there without any proper preparation, research, and gear. Mengingat banyaknya kasus hyportemia atau kejadian-kejadian yang kurang mengenakan terjadi di gunung maka dengan penuh kerendahan hati saya memohon maaf untuk itu, tapi biarlah ini menjadi cerita dan pembelajaran bagi diri saya sendiri dan mungkin teman-teman yang kebetulan membaca. 1.717 mdpl tinggi gunung yang dimiliki Batur ini selalu memiliki daya pikat untuk menapakan kaki ditanahnya yang harum, lanskap yang menakjubkan, serta dingin yang mampu menelisik pori-pori kulit dengan lembut kemudian menguasai. 2019, menjadi tahun paling terkutuk yang pernah gue alami kesibukan sebagai mahasiswa nocturnal yang nggak hanya menghabiskan waktu dibangku perkuliahan tapi juga kesekretariatan dan tongkrongan pinggir jalan ngebuat intensitas jalan-jalan gue berkuran...