Hari ini –puluh tahun lalu, Bapala mungkin jadi manusia paling bahagia didunia mungkin pula menjadi manusia paling menyedihkan jika pada akhirnya ia tahu bahwa sperma terhebatnya menghasilkan anak manusia yang liar, keras, dan suka membantah. Seperti biasa, saya tidak dibesarkan dengan perayaan-perayaan yang meriah, mungkin mereka lupa (saya juga berharap mereka benar-benar lupa) bahwa hari ini adalah hari dimana saya dilahirkan dunia sebab saya benar-benar tidak menginginkan perayaan apa-apa, hadiah apa-apa, bahkan sekedar ucapan yang apa-apa pula. Momentum ulang tahun adalah momentum yang teramat personal bagi saya, refleksi dan evaluasi yang sama personalnya. Saya tidak mau orang lain bahkan orang-orang terdekat saya mengintevensinya. Biarlah ia menjadi milik saya, hanya milik saya. Hari ini, pada usia yang sama dengan saya dia - seseorang yang sama resahnya dengan saya – meninggalkan dunia dengan senyum yang paling bahagia (saya rasa) namun nafasnya tetap terasa hangatnya menguda...