Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2024

25 LITER

Bagi saya mengajar adalah perihal yang tidak hanya sebatas berdiri didepan kelas, menjelaskan, kemudian selesai. Mengajar adalah perihal yang lebih daripada itu, tak hanya melibatkan kepala namun sejatinya mengajar melibatkan pula hati didalamnya. Pengajar yang belum bisa mengajar itu salah tapi yang lebih salah lagi adalah sistem yang membiarkan pengajar yang tidak bisa mengajar itu mengajar. “Tapi bukankah bisa learning by doing ?” “Dulu Bro Alfa juga awal-awal ngajar   juga pasti nggak kompeten, kan?” “There’s no one who deserves at first, Bro” Semenjak menjadi kepala divisi kelas ada satu hal yang akhirnya terjawab atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Jauh sebelum saya memutuskan untuk mengajar tentu titik awal saya adalah belajar, kemudian saya mengambil kesempatan-kesempatan untuk mengajar dengan menjadi sukarelawan pada beberapa kegiatan yang memiliki keterkaitan dengan dunia pengajaran selain itu membangun relasi dengan orang-orang yang berprofesi sebagai pengajar ada...

KEHIDUPAN FREELANCER, SKRIPSI, DAN KE MAHA BAIKAN ALLAH

Sebenarnya nggak sekali dua kali murid-muridku pada heboh ngasih tahu untuk segera berhenti jadi pengajar sebab dengan potensi-potensi yang aku punya seharusnya aku bisa mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih layak dengan pendapatan yang lebih banyak ketimbang bertahan ditempat aku mengajar saat ini. Banyak orang pula yang mengira bahwa kurva ekonomiku ini sangat stabil sebab selain mengajar Alhamdulilah Allah mempercayakan amanah menjadi kepala divisi asrama dan kemudian berpindah menjadi kepala divisi kelas, terminologi   kerennya sih Head of Departement a.k.a HOD of Class Division *tsah. Tapi, tidak se-stabil itu sebab upah menjadi HOD juga tidak sefantastis yang anda bayangkan juga caraku mengelola keuangan masih sangat-sangatlah jauh dari kata sempurna, jadi aku mau sambat dalam kedok menulis hahahaha. Iya, manajemen keuangan adalah hal yang perlu aku atur ulang strateginya. Nah, ketika aku menjabat sebagai HOD tentu pundi-pundi pemasukanku bertambah meskipun dalam hitung-hit...

Entah

  Cara terbaik untuk bersembunyi dari kekecewaan adalah dengan terus menjadi sibuk. Pulang adalah tentang kesiapan, kesiapan untuk menerima bahwa aku tidaklah lahir dari keluarga yang baik-baik saja. Kesiapan untuk menerima kenyataan bahwa aku hanyalah si miskin yang lemah yang terus mencoba menolong si miskin lainnya padahal kalau ada seseorang yang harusnya mendapat pertolongan, ialah aku yang harusnya berada digarda terdepan. Pak, Bu, Mbah, maafkan aku yang masih terlalu angkuh menolak darimana sebenarnya asal-usulku. Aku ini petualang, yang ingin berpetualang melihat dunia luar. Ingin terus mengenyam pendidikan tapi keternyataan bahwa aku juga orang yang engkau butuhkan selalu berhasil membuatku ingin kembali kembali ke diri ini yang kumal hidup diantara tikus-tikus yang berkeliaran. Hari ini adalah hari yang terlampau pilu, dipukul realita bahwa aku masihlah manusia bisu dihadapanmu semua menjadi kaku berbeda ketika aku berdiri dihadapan banyak orang. Didepan murid-muridku...