Skip to main content

HILANG

Akhir September 2025.

Aku berulang kali menatap foto-foto lama, 
menonton video-video yang pernah kuabadikan.
Di sana aku tampak berani, 
tampak tangguh, penuh percaya diri.
Aku dengan segala kesombonganku,
pernah merasa menaklukkan dunia.
Namun hari ini segalanya berbeda.

Aku hilang.
Bukan hilang karena pergi,
melainkan hilang 
karena tak lagi menemukan diriku sendiri.
Suara yang dulu lantang 
kini hanya menjadi bisikan yang nyaris padam.
Langkah yang dulu tegap 
kini seperti terseret bayangan yang kian pekat.

Bahkan untuk sekadar meraba kembali 
kepercayaan diri yang dulu memimpin jalanku,
aku tak berdaya.
Aku berjalan di antara keramaian,
namun seakan tak ada yang mengenaliku
bahkan aku sendiri terasa asing.

Aku ingin berteriak,
tetapi suaraku tenggelam 
dalam hening yang menyesakkan.

Yang tersisa hanyalah rasa
rasa kehilangan atas diri yang pernah begitu hidup.
Diri yang dulu penuh cahaya,
kini hanya tinggal bayangan yang menggigil.

Aku masih merapal tangan penuh harap bahwa badai pasti berlalu. PASTI.

Comments

Popular posts from this blog

In Order to Fall in Love with Myself – Again

Being single for quite a long time has opened a new chapter of my life, the loss of confidence in rebuilding a relationship. Love once felt so simple, coming naturally, without much drama. Now, my life is filled with heavier things. Aging, a world that keeps moving faster, post college debts waiting to be paid, and work that seems endless have taught me to manage myself more wisely. Youngerself Yap, Life hasn’t been quiet. As I get older, I feel like the world is getting louder and busier, while I’m trying to keep up. Somewhere along the way, the idea of falling in love started to feel less important, maybe even impossible, hahaha. Alfa, when will you take the next step? ” - It means finding love again. But am I ready? He was so confident with his imperfection I paused when I heard that question. I stood in front of the mirror, staring at myself, trying to find answers. But instead of clarity, I felt something else, fear. Not fear of being alone, but fear of opening myself up a...

The First Step of Learning Leadership – Badan Eksekutif Mahasiswa

  Ever since I started taking on roles in classes, organizations, and companies, I’ve often asked myself: What does it take to be a good leader? For a long time, I didn’t know the answer. I first learned basic leadership skills when I became the class secretary. That was when I practiced talking to both classmates and teachers. Later, at university, I became the class representative, which taught me about how the system worked in my department. My skills grew even more when I was chosen as Kabid Penalaran dan Keilmuan in the Badan Eksekutif Mahasiswa at Bali State Polytechnic, where I led a team of six people. Now, I feel lucky to be the head of a division in the institution where I work, and I see it as a gift from God. Through these experiences, I’ve faced many challenges working with different people. As a leader, I’ve learned to communicate well with my superiors and my team, both one on one and in groups. These experiences have shaped the way I talk and work with others, ...

RESIGN

Halo Blogspot! Entah mengapa, setiap kali membuka laman ini, aku selalu merasa seperti pulang ke ruang paling jujur dalam kepalaku. Di sini, tidak ada keharusan untuk memilih diksi yang mengilap, tidak ada tuntutan gaya bahasa yang mencolok, dan tidak ada suara-suara yang meminta agar semuanya terdengar sempurna. Blog ini seperti tempat duduk tua yang nyaman di sudut kafe yang lusuh, tapi selalu bisa menjadi tempat kembali. Dan hari ini, aku ingin bercerita. Tentang sebuah keputusan besar, Resign. Iya, aku akhirnya resign. Sebuah keputusan yang tidak muncul dalam semalam, tidak juga karena amarah atau kekecewaan sesaat. Justru sebaliknya, keputusan ini datang setelah waktu yang panjang, saat aku mulai merasa bahwa pertumbuhan bukan lagi tentang apa yang bisa kudapat, tapi tentang apa yang bisa kuselami. Di usia yang kalau dipikir-pikir sudah cukup untuk menyadari bahwa kenyamanan bisa menjadi jebakan yang halus, aku mulai mempertanyakan ulang tentang untuk apa semua ini? Bukan karena p...