Akhir September 2025.
Aku berulang kali menatap foto-foto lama,
menonton video-video yang pernah kuabadikan.
Di sana aku tampak berani,
tampak tangguh, penuh percaya diri.
Aku dengan segala kesombonganku,
pernah merasa menaklukkan dunia.
Namun hari ini segalanya berbeda.
Aku hilang.
Bukan hilang karena pergi,
melainkan hilang
karena tak lagi menemukan diriku sendiri.
Suara yang dulu lantang
kini hanya menjadi bisikan yang nyaris padam.
Langkah yang dulu tegap
kini seperti terseret bayangan yang kian pekat.
Bahkan untuk sekadar meraba kembali
kepercayaan diri yang dulu memimpin jalanku,
aku tak berdaya.
Aku berjalan di antara keramaian,
namun seakan tak ada yang mengenaliku
bahkan aku sendiri terasa asing.
Aku ingin berteriak,
tetapi suaraku tenggelam
dalam hening yang menyesakkan.
Yang tersisa hanyalah rasa
rasa kehilangan atas diri yang pernah begitu hidup.
Diri yang dulu penuh cahaya,
kini hanya tinggal bayangan yang menggigil.
Aku masih merapal tangan penuh harap bahwa badai pasti berlalu. PASTI.
Aku masih merapal tangan penuh harap bahwa badai pasti berlalu. PASTI.
Comments
Post a Comment