Skip to main content

I LET YOU KNOW ME


Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah” ― Pramoedya Ananta Toer

Adalah salah satu petuah yang selama ini selalu berhasil menarik gue untuk kembali aktif dalam dunia tulis menulis. Setelah sekian tahun berhenti dari dunia tulis menulis akhirnya niatan itu muncul kembali sebagai salah satu resolusi ditahun 2019 ini. Yaps, gue coba berkomitmen dengan diri gue kalau di tahun 2019 sebelum hari ulang tahun gue tiba gue harus punya blog baru hahaha, dan tepat lima hari sebelum gue dilahirkan pada masa lalu blog ini gue buat sebagai hadiah ulang tahun gue sendiri hahaha, yeay finally!!!

Sebenarnya dulu gue sempat nge-blog pada saat zaman gue masih labil dimana ngetik kata “maaf” berubah jadi “muuph” hahaha, ah betapa kerennya gue masa itu hahaha. Blog pertama gue isinya tentang curhatan khas anak sekolahan yang nggak terlepas dari cerita-cerita tentang romansa percintaan dan persahabatan dengan tatanan penggunaan bahasa yang bikin enek kalau dibaca, you know what I mean kan? Blog kedua gue isinya adalah tentang cerita-cerita perjalanan gue jalan-jalan dibeberapa tempat di Indonesia yah ala-ala backpacker gadungan gitulah dan akhirnya gue putuskan kedua blog tersebut gue non-aktifkan karena beberapa hal.

Makin kesini kehidupan gue semakin menarik, banyak kejutan yang Tuhan hadiahkan buat gue dan rasanya sayang aja jika kejutan-kejutan itu gue lewati gitu aja. That’s why gue putuskan kalau gue harus kembali nge-blog at least disaat nanti gue udah jadi ”HORANG KAYA” Aminn tulisan-tulisan gue di blog ini bisa ngingetin gue tentang betapa kerennya gue saat masih muda dulu. Bedanya blog kali ini dan blog-blog gue sebelumnya adalah gue nggak bakal ngebatesin konten apa yang bakal gue upload disini, gue biarin pikiran gue liar dan ngebiarian ke-random-an itu menjadi suatu hal yang seru.

Any way, banyak banget gue ngomong tapi belum kenalan. Kenalin gue Al, seorang anak kampung yang bermimpi menjadi sultan. Seorang Virgo yang terkenal sebagai deretan orang-orang perfeksionis yang pada akhirnya pengalaman ngajarin gue buat milih jadi orang yang progresionis daripada perfeksionis. Gue suka nongkrong dan ngobrol sampai pada deep topic, orang bilang gue mudah bergaul tapi kenyataannya gue pemalu meskipun kadang malu-maluin hahaha lebih tepatnya gue selalu mencoba untuk beradaptasi dengan situasi. Banyak orang bilang kalau virgo adalah orang-orang yang berpenampilan rapi, wangi dan prima berbeda dengan gue yang sedikit berantakan untuk urusan fashion. Ah, atau mungkin gue virgo jadi-jadian ya hahaha. Meskipun gue orang yang kontemplatif tapi terkadang banyak hal yang gue lakuin berdasar pada hal-hal impulsif dan spontanitas. So don’t judges people by their zodiac, hahaha.

Saat ini gue tercatat sebagai salah satu mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri bernama Politeknik Negeri Bali. Selain disibukan dengan kegiatan akademis gue juga masih aktif pada salah satu organisasi kampus bernama Badan Eksekutif Mahasiswa. Di semester yang semakin menua ini dan on the way-nya gue menuju akhir masa jabatan di BEM KBM PNB, gue pengen tetap produktif salah satunya dengan nulis hal-hal receh. Yah, itung-itung buat relaksasi, curhat dan senam jari hahaha.

Well, I think that’s all about me and welcome to my world !!!

Kamar Kos, Agustus 2019

02 : 03 WITA

Comments

  1. Lanjutkan fa, ditunggu cerita selanjutnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huwaw! suatu kebanggaan dikomen oleh wakil presiden mahasiswa yang terhormatku inih hahaha. 86 Bosku!!!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

In Order to Fall in Love with Myself – Again

Being single for quite a long time has opened a new chapter of my life, the loss of confidence in rebuilding a relationship. Love once felt so simple, coming naturally, without much drama. Now, my life is filled with heavier things. Aging, a world that keeps moving faster, post college debts waiting to be paid, and work that seems endless have taught me to manage myself more wisely. Youngerself Yap, Life hasn’t been quiet. As I get older, I feel like the world is getting louder and busier, while I’m trying to keep up. Somewhere along the way, the idea of falling in love started to feel less important, maybe even impossible, hahaha. Alfa, when will you take the next step? ” - It means finding love again. But am I ready? He was so confident with his imperfection I paused when I heard that question. I stood in front of the mirror, staring at myself, trying to find answers. But instead of clarity, I felt something else, fear. Not fear of being alone, but fear of opening myself up a...

Entah

  Cara terbaik untuk bersembunyi dari kekecewaan adalah dengan terus menjadi sibuk. Pulang adalah tentang kesiapan, kesiapan untuk menerima bahwa aku tidaklah lahir dari keluarga yang baik-baik saja. Kesiapan untuk menerima kenyataan bahwa aku hanyalah si miskin yang lemah yang terus mencoba menolong si miskin lainnya padahal kalau ada seseorang yang harusnya mendapat pertolongan, ialah aku yang harusnya berada digarda terdepan. Pak, Bu, Mbah, maafkan aku yang masih terlalu angkuh menolak darimana sebenarnya asal-usulku. Aku ini petualang, yang ingin berpetualang melihat dunia luar. Ingin terus mengenyam pendidikan tapi keternyataan bahwa aku juga orang yang engkau butuhkan selalu berhasil membuatku ingin kembali kembali ke diri ini yang kumal hidup diantara tikus-tikus yang berkeliaran. Hari ini adalah hari yang terlampau pilu, dipukul realita bahwa aku masihlah manusia bisu dihadapanmu semua menjadi kaku berbeda ketika aku berdiri dihadapan banyak orang. Didepan murid-muridku...

25 LITER

Bagi saya mengajar adalah perihal yang tidak hanya sebatas berdiri didepan kelas, menjelaskan, kemudian selesai. Mengajar adalah perihal yang lebih daripada itu, tak hanya melibatkan kepala namun sejatinya mengajar melibatkan pula hati didalamnya. Pengajar yang belum bisa mengajar itu salah tapi yang lebih salah lagi adalah sistem yang membiarkan pengajar yang tidak bisa mengajar itu mengajar. “Tapi bukankah bisa learning by doing ?” “Dulu Bro Alfa juga awal-awal ngajar   juga pasti nggak kompeten, kan?” “There’s no one who deserves at first, Bro” Semenjak menjadi kepala divisi kelas ada satu hal yang akhirnya terjawab atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Jauh sebelum saya memutuskan untuk mengajar tentu titik awal saya adalah belajar, kemudian saya mengambil kesempatan-kesempatan untuk mengajar dengan menjadi sukarelawan pada beberapa kegiatan yang memiliki keterkaitan dengan dunia pengajaran selain itu membangun relasi dengan orang-orang yang berprofesi sebagai pengajar ada...