Apa kabar? Semoga "baik"
selalu menjadi kata yang membersamai teman-teman dimanapun teman-teman berada
dan untuk apapun yang teman-teman saat ini sedang usahakan. Oh hi, this is me,
Bro Alfa. In case teman-teman lupa hahaha. Tentunya, nggak ada kata yang lebih
terhormat selain kata maaf dan terima kasih untuk tiga bulan yang sudah
sama-sama kita lewati. Pada akhirnya, semua hanya akan jadi kenangan yang akan
tetap selalu indah untuk dikenang, apapun bentuknya. Terima kasih karena sudah
sudih untuk saling membersamai selama tiga bulan kemarin. Ada banyak kenangan
lucu, sedih, pula geli. Semoga usaha teman-teman selama ini bisa mengantar
teman-teman menggapai mimpi-mimpi yang teman-teman impikan. Kalau ngerasa tiga
bulan masih belum mendapatkan kemampuan bahasa Inggris yang diinginkan, tenang!
Nggak semua akhir kadang bertemu kata beres, beberapa ada yang proses. Masih
ada waktu, tapi ingat waktu hanya berjalan 24 Jam perhari, gunakan dengan bijak
jangan sampai HP miring jadi penghambat teman-teman untuk terhubung dengan masa
depan, terhubung dengan sekitar, yang lebih ngeri lagi teman-teman jadi nggak
terhubung dengan diri sendiri. Jangan ya! Bro Alfa selalu percaya bahwa teman-teman
adalah orang-orang dengan pikiran yang cemerlang, dengan mimpi-mimpi
spektakuler, hanya saja teman-teman belum terhubung, belum menemukan jalan tapi
teruslah mencari sebab yang mencari kelak yang akan menemukan. Dan, ketika
kelak teman-teman telah menemukan tuntukan jangan jadikan kecemerlangan pikiran
yang teman-teman punya menjadi budak rasa malas yang membuat teman-teman
berhenti kemudian tak tahu lagi.
Ingat! Petrion bukan hanya tempat
bagi mereka yang berhasil, bahkan ketika teman-teman gagal nanti, Petrion akan
selalu terbuka bagi kita semua untuk merayakan kegagalan-kegagalan yang kita
alami sebab darinya kita belajar banyak hal. Mungkin, teman-teman merasa gagal
melihat hasil latihan belajar bahasa alien ini tapi kegagalan tidak akan pernah
gagal melatih teman-teman. Percayalah bahwa akan selalu ada jalan untuk pulang
dan petrion akan jadi rumah saat teman-teman ingin sejenak merasakan pulang.
Seperti tanah yang mencintai langit,
kelak kita hanya akan bisa saling menatap tanpa pernah tahu pada masa yang mana
kita akan dipertemukan dan langit menurunkan airnya, hingga hujan menjadi
perantara kita untuk saling merawat. Dari rahim tanah kita lahir bersama
wewangian teduh yang dibawa Petrichor, kemudian kita tumbuh menjadi Alchemist,
sang petualang yang terus mencoba mengubah baja menjadi emas, hingga akhirnya
kita pasti bersinar segagah Orion, bintang pemburu paling gagah dilangit malam.
Dan, kita pasti bersinar dilangit kita masing-masing.
Mungkin, Petrion bukanlah asrama
dengan banyak pencapaian didalamnya. Tidak
ada satu pun piala yang pernah kita bawa pulang kerumah. Tapi bertumbuh
bukan tentang piala-piala yang dimenangkan tapi perubahan walau hanya sejengkal
demi sejengkal. Seperti yang Bro Alfa pernah sampaikan bahwa berdirinya kita di
panggung confidence show atau talent show bukanlah untuk memenangkan
pertandingan melawan asrama lain melainkan pertandingan kita melawan diri kita
sendiri. Jadi, belum takut mengecewakan siapapun takutlah untuk mengecewakan
diri sendiri. Untuk itu, terima kasih sebab pada pertunjukan terakhir
teman-teman telah berhasil membuat saya merasa menjadi tutor paling berhasil di
dunia. Bro Alfa melihat petrion dalam versi yang berbeda. Bro Alfa melihat
petrion yang mau mencoba. Bro Alfa Melihat
petrion yang berani berdiri gagah tanpa lagi menjadi spider man seperti pertunjukan-pertunjukan sebelumnya. Itu berarti,
teman-teman telah berhasil memenangkan pertarungan melawan diri teman-teman
sendiri.
Sejujurnya, hari itu pada pertunjukan
terakhir kita. Bro Alfa ingin menjadi orang pertama yang memberikan selamat,
menghampiri teman-teman. Merayakan
kemenangan kita sendiri. Memeluk erat orang-orang hebat sembari mengudarakan
lagu sampai jumpa yang dibawakan lirih oleh Endank Soekamti tapi kemenangan itu
adalah milik teman-teman dan Bro Alfa merayakan kemenangan Bro Alfa sendiri, di
ruang Tutor dengan mata yang berbinar, melihat langkah teman-teman pulang,
turun dari tangga dibalik kaca ruang tutor. Maafkan, Bro Alfa yang terlalu
gengsi, yang terlalu berdrama, tapi begitulah adanya, begitulah caranya. Cara
seorang Alfa menyayangi Petrion. Ingat! Lawan kata cinta bukanlah benci tapi
tidak peduli. Dan dibalik emosi-emosi yang kadang Bro Alfa nggak bisa
kendalikan semata-mata hanya karena Bro Alfa masih peduli dan selalu seperti
itu meski tak selamanya.
“ Ah, I might not see your growth as a team but I witness your growth as a person”
Pada akhirnya nggak ada lagi yang
perlu disalah-salahkan, sebab akhir dari perpisahan harusnya hanya tentang
penerimaan. Untuk yang diam-diam datang ke
kamar kemudian berani menceritakan. Untuk yang tiba-tiba meminta waktu untuk
mengaku. Untuk yang air mata yang tiba-tiba tumpah saat bercerita. Terimakasih,
darimu Bro Alfa belajar begitu banyak hal. Teman-teman, boleh sesekali kita
keras sama diri sendiri tapi jangan pernah lupakan apresiasi. Tuhan menciptakan
air mata bukan hanya untuk wanita maka menangis nggak akan mengurangi level
kelelakian yang teman-teman punya. Peluk, rayakan, dan lepaskan sebab darinya
ada rasa nyaman yang sudah lama teman-teman tinggalkan.
Ah, terlalu banyak cerita yang
seharusnya Bro Alfa dapat tuangkan tapi kepala ini belum siap untuk kembali
mengingat-ngingat hal-hal spektakuler yang pernah kita lewati bersama. Tidak
ada rasa kecewa, hanya ada rasa bangga sebab pernah diberikan kesempatan
bertemu para petualang hebat di sebuah tempat kecil di Jalan Anyelir. Sekarang,
nggak ada lagi suara ASMR tukang bangunan dan teriakan “spadaaa” setiap subuh.
Kalian sekarang bebas, bebas bangun jam berapapun, log in kapanpun. Jadi selamat menikmati kebebasanmu.
Berpetualanglah, jangan takut, nikmati rasa sakit, nikmati rasa bosan sebab
bosan adalah awal mula kau akan mengenali potensimu, minat bakatmu, dan dirimu.
Semoga ia selalu bisa menjadi pemantik untukmu segera memulai.
Akhirnya,
Selamat memulai perjalananmu.
Comments
Post a Comment